Sabtu, 17 Januari 2015

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA SERTA NORMA-NORMA

       Setelah kami melakukan kegiatan kerja praktek biopori ini kamu pun sadar betapa banyaknya pelajaran yang dapat kita rangkup dalam nilai-nilai dalam pancasila dan norma yang terkandung, yaitu diantaranya :

NILAI :

   1.    NILAI KEMANUSIAAN
          Yaitu partisipasi warga sekitar membantu kami untuk membuat lubang resapan ini.

   2.    Nilai PERSATUAN
          Karena kami membuat lubang resapan ini bukan hanya memenuhi tugas, tetapi juga untuk membantu daerah itu agar bebas dari banjir. Sehingga mereka juga membantu kami dan terciptanya gotong-royong yang apik.

   3.    NILAI KETUHANAN
          Saat kami menemukan sebuah kain yang berisi mayat bayi tersebut, dapat saya simpulkan bahwa nilai Ketuhanan orang yang mengubur itu agak rendah, karena tidak mengubur mayat di tempat selayaknya



NORMA :

    1.     NORMA AGAMA
            Yaitu, adanya perasaan tanggung jawab yang besar kepada Tuhan, karena atas tugas ini kami belibatkan masyarakat langsung yang tentu saja tujuan kami menjadi membuat masyarakat sejahtera, sehingga wajib menjaga kepercayaan masyarakat yang mengharapkan banyak kebaikan dari kami.

  2.     NORMA KESUSILAAN
          Kami merasakan adanya norma ini karena kami membawa banyak nama baik, yang   dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan tentu saja Universitas Bina Nusantara. Sehingga kami disini diwajibkan untuk berprilaku wajar, dan serius serta menjaga sikap agar tidak terjadi kesalahan, karna kami paham sanksi yang akan kami dapatkan bias berupa cemoohan atau cibiran yang mungkin bisa menjadi masalah yang panjang.

  3.    NORMA KESOPANAN
        Tentu saja sangat kami diharuskan untuk menerapkan norma ini, untuk menjaga semua hal baik yang kali pegang sebelum turun ke masyarakat. Tidak jauh, dimulai dari cara kami berbapakaian yang wajar dan sopan, serta cara kami berinteraksi dengan masyarakat sekitar, dan cara gesture tubuh kami yang tentu saja diharuskan untuk sewajar mungkin agar tidak terkesan angkuh.

  4.     NORMA HUKUM
         Sebelum kami melakukan kerja praktek ini tentu saja kami harus melakukan norma ini yaitu sadar bahwa tanah yang akan kami gunakan bukan milik kami atau pun kampus, bahkan masyarakat, melainkan milik Negara. Sehingga kami harus melalui proses-proses untuk mendapatkan izin dan agar semua berjalan dengan lancar dan aman tanpa merugikan orang lain. Dimulai dari kami meminta surat pengantar dari pihat TFI, agar memiliki bukti untuk diserahkan kepada Humas setempat dan mendapatkan izin dari ketua RT dan RW setempat.






PARTISIPASI WARGA







Fika Firanty (1801388052)



       Lubang Biopori adalah lubang buatan manusia berbentuk silindris mengarah vertikal kebawah, dengan diameter kurang lebih 10cm dengan ketebalan kurang lebih 1m yang diisi oleh sampah organik yang dibuat dengan tujuan sebagai resapan air, sehingga dapat mengurangi efek banjir.


       Tugas saya adalah menata pipa hingga siap di pakai, dan juga ikut menggali lubang. Tentu saja semua tidak saya kerjakan sendiri, melainkan mendapat bantuan dari yang lainnya.


"Awalnya kami memakai daun-daun kering di sekitar kampung dan lubang, namun setelah dipertimbangan  sepertinya kurang efektif saat berada di dalam lubang, karena mudah hancur dan menjadi bagian dari tanah, akhirnya kami ganti dengan memakai serabut yang kami beli tidak jauh dari lokasi, karena dapat awet dalam jangka panjang." -Fika Firanty





Bukti Kerja :








Kesan - Kesan :



" kesan yang saya rasakan yaitu cukup menyenangkan karena kita bisa mengerjakan sesuatu yang sederhana untuk warga sekitar dengan harapan dapat bermanfaat bagi kedepannya, dan juga saya senang karena kita mengerjakannya dengan kerjasama & gotong royong. "




Kezia (1801390800)


       Biopori adalah suatu lubang pada tanah yang dibuat dengan tujuan untuk mengatasi banjir dengan cara resapan air.


"kami memiliki kendala karena anggota kami wanita semua, sampai akhirnya kami mendapatkan bantuan dari partisipasi warga." -Kezia




Bukti Kerja :








Kesan - Kesan :


" Kesan saya ketika mengikuti kegiatan TFI ini adalah punya pengalaman tersendiri dalam membantu orang. Membantu warga dalam mengatasi masalah banjir yang menjadi permasalahan yang cukup serius untuk warga Jakarta ini. senang karena bisa membantu warga dalam mengatasi masalah banjir dengan dibuatnya biopori ini. "

Marlyani (1801388866)



       Biopori merupakan salah satu cara penanggulangan banjir yang dilakukan dengan cara penggalian lubang, lalu diisi dengan serabut, sehingga air dapat terserap di dalam tanah dan terpisah dari sampah.


 "sebelumnya kami ingin melubangi kedalaman tanah sedalam 2 meter, namun tanah tidak bisa digali sampai 2 meter, kami pun cukup kebingungan dengan masalah ini, apakah pipanya dibiarkan menonjol keatas tanah dengan resiko berbagai hal atau dipotong. Akhirnya kita sepakat sepakat untuk memotong pipa, dengan menggunakkan gergaji warga." -Marlyani



Bukti Kerja :








Kesan - Kesan :


"Kesan-kesan saya ketika membuat biopori, saya belajar bagaimana cara mengatasi banjir yang paling banyak disebabkan oleh sampah yang dibuang sembarangan. Hanya dengan cara sederhana yaitu dengan menggunakkan seraut dapat mengurangi banjir. "


Dynda Rizky (1801381166)



       Biopori adalah lubang resapan yang dibuat untuk menampung air hujan agar meresap untuk mencegah banjir.


Nilai-Nilai dalam kegiatan ini adalah :
  1. Nilai kemanusiaan, yaitu partisipasi warga sekitar membantu kami untuk membuat lubang resapan ini.
  2. Nilai Persatuan, karena kami membuat lubang resapan ini bukan hanya memenuhi tugas, tetapi juga untuk membantu daerah itu agar bebas dari benajir. Sehingga mereka juga membantu kami.
  3. Nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan, saat kami menemukan sebuah kain yang berisi mayat bayi tersebut, dapat saya simpulkan bahwa nilai Ketuhanan dan kemanusiaan orang yang mengubur tersebut rendah, karena tidak selayaknya orang yang sudah meninggal dikubur di tempat yang tidak seharusnya.



"saat kami ingin menggali tanah untuk lubang ke sembilan, kami mendapat masalah yang cukup besar, panjang, dan rumit. Yaitu menemukan seorang mayat bayi yg terkubur, kami pun kaget dan panik, sampai akhirnya kembali mendatangi penjaga taman kampung dan pak Yusuf. setelah berbincang lama, kami pun memutuskan untuk membuat satu lubang lagi di taman depan terakhir setelah meletakkan pipa2 di belakang taman, tetapi tidak sempat kami dokumentasikan, karena kami langsung menutup lubang tanah tersebut." -Dynda Rizky



Bukti Kerja : 










Kesan - Kesan :


" Kesan saya dalam membuat biopori ialah sangat membantu orang yang ada di lingkungan tersebut. karena dapat membantu mencegah banjir, dan perilaku tersebut masuk ke dalam nilai-nilai pancasila sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial. "









Livia Vania (1801378783)


       Biopori adalah lubang resapan yang dibuat dengan cara menggali tanah dan memasukkan pipa dan diisi oleh daun-daun atau bisa juga dengan ijuk. Biopori ini sangat berguna untuk mengurangi benjir karena bisa menjadi resapan.



"Awalnya sih kita saya bener-bener bingung atur jadwal, apalagi saya harus mengatur bagaimana untuk menjalankan tugas biopori ini dengan waktu saya yang full. Akhirnya saya dan team memutuskan untuk membagi menjadi 2 team dan tugas, saya membagi menjadi 3 dan 4 orang secara bergantian untuk ke lokasi datang mengecek, saya berada di team 4 dan Asyifa sebagai wakil saya berada di team 3. Kami pun bertugas untuk datang secara bergantian, tetapi untuk proses pembuatan lubang, kami selalu full team untuk datang dan bekerja."  -(Livia Vania)



Bukti Kerja :








Kesan - Kesan :


" Kesan saya dalam menjalankan tugas ini adalah saya belajar untuk bisa membantu orang lain, peduli terhadap lingkungan, saling tolong menolong , dan bekerja sama dalam sebuah kelompok. "
 

Shara Nathania Iskandar (1801383253)

   


         Biopori adalah lubang resapan untuk mengurangi banjir yang ramah lingkungan, dimana lubang biopori juga dapat dibuat oleh berbagai kalangan masyarakat kerna memiliki biaya yang terjangkau.


"kami mendapatkan masalah karena teringat kegunaan dari biopori, yaitu kami tidak tahu daerah spot yang benar-benar banjir di titik mana. Dan akhirnya kami pun rehat sejenak dan bertanya pada Pak Yusuf dan Penjaga taman kampung derta Pak rw untuk mencari tahu dimana biasa air tergenang, yg maksudnya agar lubang lebih efektif dan terasa manfaatnya." -Shara Nathania Iskandar


Bukti Kerja :








Kesan - Kesan :


" Kesan-kesan saya mengikuti kegiatan biopori ini, saya merasa senang karena dapat membantu orang lain dalam mengatasi banjir, walaupun hal tersebut tidaklah mudah. Karena saya saya percaya pekerjaan yang besar itu berawal dari setia pada pekerjaan yang kecil. "








Asyifa Kusuma Triandini (1801388185)

   


         Biopori merupakan lubang resapan air yang dimana memiliki kedalaman kurang lebih 1 meter dengan menggunakan pipa yang memiliki diameter 10-30 cm dan terdapat sampah organik, kompos, atau serabut di dalam pipa sebagai pengurai untuk memancing hewan tanah yang berguna menyuburkan dan mengurai tanah. 

Manfaat biopori :


  1. Dapat menyuburkan tanah.
  2. Dapat meminimalisir atau bahkan menghilangkan banjir.
  3. Menambah volume air tanah.
  4. Meningkatkan peran dan aktifitas fauna tanah.
  5. Mencegah erosi tanah dan tanah longsor.
  6. Menjadi media untuk menghasilkan kompos


"saya memiliki masalah pada hari ini karena saya adalah bagian dari volunteer jakarta marathon yang harus bekerja di jcc pd pukul 13.00 dan harus sudah sampai pada pukul 11.30 sedangkan kami sendiri baru sampai di lokasi kurang lebih pada pukul sepuluh, akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke lokasi biopori untuk memperkenalkan diri dan kembali sendiri berpisah dengan teman-teman saya dengan menggunakan kereta ke jcc pada pukul 11.00 dan meminta izin dengan koor saya"  -Asyifa Kusuma Triandini


Bukti Kerja :







Kesan - Kesan :



" Kesan-kesan saya dalam melaksanakan tugas praktek lapangan ini adalah sangat senang, karena banyak perlajaran dan nilai-nilai yang dapat saya ambil. Dimulai dari nilai kemanusiaan, nilai sosial, nilai agama dan lain-lain. Disini pun saya juga belajar untuk on time serta selayaknya mahasiswa yang wajib membuat laporan, saya juga merasa memiliki tanggung jawab yang cukup berat, karena saya dan teman-teman saya bekerja demi kesejahteraan rakyat langsung, yaitu kami  harus menjaga kepercayaan masyarakat kepada kami, serta menjaga nama baik kampus kami. Saya pun terkesan dengan semangat teman-teman saya yaitu 1 berhasil semua berhasil 1 gagal semua gagal. "

Jumat, 16 Januari 2015

DAY 4 ( 27 Oktober 2014)


       Pada hari Senin ini kami kembali datang untuk melanjutkan 3 lubang yang belum kami masukkan pipa. Disini kami kembali datang karena pada hari sebelumnya, yaitu sabtu kami sudah terlanjur melubangin 3 lubang selanjutnya, atau kami telah membuat 7 lubang. Karena sikon tidak memungkinkan untuk menyelesaikan, kami pun hanya bisa melubanginya saja. Kami pergi ke lokasi di pagi hari, sementara Livia menyusul di siang hari karena memiliki jam kuliah pagi. Alasan kami untuk memasang lubang secara sekaligus dalam beberapa hari adalah karena kami merasa terlambat, dan takut tidak memiliki waktu untuk survey dan meneliti proses biopori setelah kami tanam pipa. Untuk membuat 10 lubang, kami mendapatkan 1 lokasi dengan kelima lubang pertama, namun hanya dibedakan tempatnya saja. Lima lubang pertama diletakkan di depan taman dan 5 lubang terakhir diletakkan di belakang taman. 

       Kami pun kembali mendapat masalah karena lupa lupa untuk membawa kamera guna mendokumentasikan kegiatan kami, akhirnya kami hanya memakai fasilitas handphone oleh sie dokumenter kami.
 




Lubang ke 7


Proses pelubangan lubang ke 7

Proses bor lubang ke 7

Lubang ke 7






"saat kami ingin menggali tanah untuk lubang ke sembilan, kami mendapat masalah yang cukup besar, panjang, dan rumit. Yaitu menemukan seorang mayat bayi yg terkubur, kami pun kaget dan panik, sampai akhirnya kembali mendatangi penjaga taman kampung dan pak Yusuf. setelah berbincang lama, kami pun memutuskan untuk membuat satu lubang lagi di taman depan terakhir setelah meletakkan pipa2 di belakang taman." -Dynda Rizky

kami menyelesaikan 10 lubang kira-kira pada pukul tiga sore. Setelah menyelesaikan semua lubang, tak lupa kami pun mencatat peletakan-peletakan pipa dan semua data yang perlu kami catat. Tidak lupa pada penyelesaian 7 lubang di hari lalu pun kami tetap mencatat data-data yang kami perlukan.





DAY 3 ( 25 Oktober 2014)

       Setelah menentukan titik-titik lubang dan meletakkan 5 pipa, kami mulai dengan lubang pertama. Awalnya hanya kami yang melubangi tanah, tetapi beberapa lama kemudian kami mendapatkan partisipasi dari warga juga untuk lubang beberapa lubang.

Lubang Pertama

Proses Menggali lubang pertama

Proses menggali lubang pertama



  "sebelumnya kami ingin melubangi kedalaman tanah sedalam 2 meter, namun tanah tidak bisa digali sampai 2 meter, kami pun cukup kebingungan dengan masalah ini, apakah pipanya dibiarkan menonjol keatas tanah dengan resiko berbagai hal atau dipotong. Akhirnya kita sepakat sepakat untuk memotong pipa, dengan menggunakkan gergaji warga." -Marlyani



Kami menggunakan 1 lokasi untuk 10 buah pipa



"kami memiliki kendala karena anggota kami wanita semua, sampai akhirnya kami mendapatkan bantuan dari partisipasi warga." -Kezia


Sambil menunggu teman-teman yang sedang melubangi tanah dengan warga, sebagian yang lain pun membantu memasukan serabut-serabut ke dalam 10 pipa.